‘Independent woman tertuju kepada sosok wanita yang memiliki kemandirian secara finansial, emosional, dan pribadi. Wanita juga dapat mengambil kendali atas kehidupan yang sedang mereka jalani, serta membuat keputusan sendiri, dan berusaha mencapai tujuan hidup tanpa tergantung pada pihak lain, terutama pria.’ – www.rri.co.id
‘Independent woman menurut Kumparan adalah perempuan mandiri yang mampu menetukan sikap sendiri dengan ciri-ciri sebagai berikut : mampu melakukan berbagai hal sendiri, jujur dalam menjalani sebuah hubungan, mampu menetapkan batasan di tempat kerja dan menciptakan tren sendiri.’ - https://kumparan.com/berita-hari-ini/apa-itu-independent-woman-ini-pengertian-dan-ciri-cirinya-20BcnbVK9OA/full
Kenapa saya menambahkan tanda tanya pada judul? Apakah saya sebagai wanita tidak begitu yakin bahwa saya mampu hidup sendiri dan mandiri? Apakah wanita mandiri berarti mampu hidup sendiri?
Latar belakang saya mengutip definisi independent woman dikarenakan semakin banyak berita yang menuliskan banyak wanita yang memilih ‘childfree’ , semakin banyaknya wanita mapan daripada lelaki mapan dan jumlah wanita yang mengajukan kredit kepemilikan rumah semakin meningkat dibandingkan pria. Bagi saya, ‘eksposur’ terkait wanita ini membuktikan bahwa wanita memiliki pilihan itu sudah sangat disadari oleh banyak orang dan oleh wanita itu sendiri. Dulu seringnya wanita dipilihkan, sekarang wanita tidak hanya memiliki pilihan, namun menciptakan pilihan-pilihan itu sendiri.
Lalu dengan segala kualitas wanita sekarang, apakah wanita memang bisa hidup sendiri? Hidup sendiri disini adalah hidup tanpa pasangan dan puas dengan pencapaian-pencapaian dalam hidupnya. Saya tidak bisa mewakili kebanyakan wanita, tentu saja, karena pada hakikatnya setiap wanita memiliki tujuan hidup masing-masing, namun bagi saya, hidup sendiri itu tidak mudah. Ingat ya, tidak mudah itu bukan berarti tidak bisa.
Pada hakikatnya, wanita adalah makhluk terkuat di bumi. Menurut www.rahasiagadis.com , kekebalan tubuh wanita itu lebih kuat karena wanita memiliki sel darah putih lebih banyak daripada pria. Wanita memiliki ketahanan luar biasa dengan rasa sakit karena jumlah hormon endorphin dalam tubuh wanita lebih banyak daripada pria karena hormone tersebut merupakan hormone yang berperan penting dalam mengurangi rasa sakit. Menyambung dengan kemampuan menahan rasa sakit, wanita menunjukkannya dalam menstruasi setiap bulannya, proses kehamilan dan persalinan. Untuk proses persalinan normal, itu rasanya seperti 20 tulang yang patah. Wanita juga memiliki kemampuan untuk menahan emosi lebih baik daripada pria karena wanita memiliki struktur otak yang lebih besar pada bagian prefrontal cortex yang bertanggung jawab untuk mengatur emosi. Yang terakhir adalah kemampuan multitasking, mampu melakukan pekerjaan secara bersamaan dalam kurun waktu yang sama. Maka wanita cukup unggul dalam mengatur waktu dan mengatur perhatian.
Ada kutipan menarik dari website pemerintah Jawa Tengah terkait ‘Perempuan Mandiri Tak Berarti Hidup Sendiri’. Menurut artikel tersebut, perempuan mandiri tidak ada korelasinya dengan pernikahan, karena menurut ibu Atikoh, Ketua Penggerak PKK Jawa Tengah ketika itu, wanita mandiri adalah wanita yang mampu menentukan sikap, berdaya dan memiliki ‘suara’ dalam kehidupan berkeluarga. Ibu Atikoh bertutur, ‘Jadi, tidak ada korelasinya dengan pernikahan. Emansipasi bukan tidak membutuhkan orang lain. Tapi sinergi dengan suami, anak, dan di keluarga juga mempunyai suara. Biasanya laki-laki yang punya peran, anaknya harus begini-begini. Tapi mulai dari kandungan, si ibu sudah mulai bisa mendidik, lewat musik, membaca Al Quran, hingga memiliki peran dalam menentukan masa depan anak.’ Sumber : https://jatengprov.go.id/publik/perempuan-mandiri-tak-berarti-hidup-sendiri/
Topik kali ini mengingatkan saya pada lirik lagu Oppie Andaresta berjudul ‘Single Happy’:
Aku baik baik
saja
Menikmati hidup yang aku punya
Hidupku sangat sempurna
I'm single and very happy
Mengejar mimpi mimpi indah
Bebas lakukan yang aku suka
Berteman dengan siapa saja
I'm single and very happy
Jadi menurut saya, dari pemaparan dari berbagai sumber diatas, wanita bisa kok hidup sendiri. Namun hidup sendiri tanpa pasangan tidak mudah bagi wanita yang tinggal di Indonesia karena masyarakat kita masih sangat memegang norma-norma ketimuran yang memandang aneh terhadap wanita yang memilih hidup sendiri. Saya meyakini bahwa pilihan wanita di zaman sekarang sangat banyak, bahkan wanita bisa menciptakan pilihan-pilihan itu sendiri. Kemandirian menjadi faktor yang sangat penting karena dari unsur-unsur kemandirian tersebut yang bisa dijadikan pegangan dalam mengarungi pilihan hidup yang mungkin saja tak mudah namun mampu dijalanI karena pada hakikatnya, wanita adalah makhluk terkuat di bumi.
Comments
Post a Comment