Yoga and The Struggling (a)company
Sudah
terlalu lama tidak menulis blog. Semenjak rehat sejenak dari menulis, saya
mulai rajin olahraga, Yoga. Kalau untuk pekerjaan sih masih berkutat dengan
karyawan korporat bidang perbankan saja. Jadi bagaimana saya bisa mendadak
tertarik dengan olahraga Yoga?
Berawal dari resign dari perusahaan
sebelumnya, dimana rentang waktu untuk dapat pekerjaan baru ini sekitar 9
bulanan. Lebih sering dirumah and doing nothing dan badan mulai terasa tidak
nyaman dan sebagai manusia merasa tidak berguna. Saya sadar bahwa saya tidak
mampu berolahraga yang ‘cepat’. Lalu ada kawan saya yang mengajak saya untuk
menjalani olahraga yoga. Percaya diri saja sih, dan untungnya langgeng sampai
sekarang. Mulai dari situ saya sadar bahwa saya ini butuh olahraga. Olahraga
bukan untuk gaya-gayaan biar dibilang sehat dan semacamnya. Apalagi buat saya
yang seharian dikantor, tidak olahraga adalah kesalahan. Bertambahnya usia
memang makin butuh olahraga.
Bagaimana dengan mood swing? Oh ya,
kalian tau lah bagaimana seorang gemini itu. Menit ini bisa jadi putri cantik
nan anggun, menit selanjutnya bias jadi serigala yang kepingin mangsa siapa aja
yang bikin emosi. Kalau untuk olahraga, magically, saya selalu punya mood yang
baik. Entah bagaimana, kalau setelah yoga tuh rasanya seger dan mood kembali
enak. Didalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat itu bukan omong kosong
dan bukan fiksi belaka ternyata. Mungkin efek olahraga untuk setiap orang pun
berbeda ya.
Jadi, sudah singset? Mungkin yang sering
menanyakan hal ini tuh keseringan lihat Sophia Latjuba dengan yoga nya dan
dengan tubuhnya yang entah bagaimana tidak menua di Instagram ya. Kalau saya
jelas belum singset, karena olahraga itu adalah ‘tool’ atau alat, karena
pengelolaan tubuh tetap berdampak. Jadi percuma olahraga rajin tapi hal-hal
yang berdampak buruk untuk tubuh masih dikonsumsi. What you eat is what you
get.
Udah jatuh cinta banget nih sama
olahraga? Kalau dibilang banget kok berlebihan, tapi saya sadar bahwa olahraga
itu dibutuhkan. Langsing dan sehat itu manfaat yang didapat. Oiya, manfaat yang
didapat itu apa aja? Physically, saya merasa bugar dan untuk tingkatan yoga,
lumayan deh udah intermediate alias tingkat tengah. Lalu semenjak ikut yoga
ini, kalau sedang haid yang biasanya perut dan pinggang nyeri, sekarang tidak
dong. Nah kalo mentally, saya merasa bahwa saya punya rutinitas sehat setiap
minggunya, bahkan saya berencana untuk menambah latihan olahraga saya. Pun, saya
mendapat teman-teman baru sehingga saya merasa bahwa socially pun saya bahagia.
Saya
gak mau ya jadi sok ngasih tau soal olahraga karena balik lagi, kesenangan dan
kebutuhan orang tuh berbeda-beda. Dibilang ‘influencer’ kok ya belum banget
karena masih manusia biasa yang masih meraba-raba langkah selanjutnya. Hal yang
bisa saya jamin adalah bahwa dengan olahraga, kamu bakal punya kepedulian
terhadap tubuhmu sehingga ada keinginan untuk memperbaiki diri.
Comments
Post a Comment