Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2022

GLORIA ALLRED

  Gloria Allred adalah pengacara dari Amerika yang berfokus pada isu-isu hak perempuan. Dia menangani kasus pelecehan seksual besar seperti kasus Bill Cosby dan kasus Harvey Weinstein. Gloria sudah memulai pergerakan yaitu kepedulian terhadap isu-isu perempuan sekitar tahun 1970-an. Sembari menulis ini, saya sedang menonton documenter beliau di Netflix. Kenapa perempuan harus dibela? Kenapa perempuan harus diperjuangkan hak-haknya? Perempuan dianggap manusia kelas dua. Perempuan dianggap tidak begitu kuat. Awalnya saya pikir mungkin ada benarnya bahwa perempuan memang seperti itu, namun seiring berjalannya waktu, kuat tidaknya seorang perempuan tergantung pilihan dari perempuan tersebut. Gloria Allred menunjukkan hal tersebut di dalam documenter nya yang membuat saya berpikir bahwa perempuan memang harus kuat, karena dunia menuntut perempuan untuk menjadi seperti itu. Perempuan lahir ke dunia sudah membawa beban tersendiri. Di satu sisi, perempuan diharapkan untuk menjadi sosok...

Hidup itu Pilihan atau Dipilihkan?

  Semakin bertambahnya usia, semakin banyak dan semakin pelik masalah yang dihadapi. Ketika masalah tersebut muncul, kita seperti menyalahkan diri sendiri atau menyalahkan orang lain atas apa yang menimpa. Lalu muncul pertanyaan kenapa menyalahkan? Sesuatu yang menimpa kita itu bukankah hasil dari pilihan sadar kita? Atau ternyata dipilihkan? Orang bilang, hidup itu hanya sekali, bukankah harusnya dinikmati? Menikmati hidup, bagi setiap orang memiliki arti masing-masing. Tidak hanya secara makna, namun juga bagaimana cara mereka menikmati hidup. Untuk budaya timur seperti Indonesia, konsep menikmati hidup masih terdengar asing, karena kebanyakan dari masyarakat kita tidak memiliki kebebasan memilih jalan hidup. Keluarga khususnya orang tua memiliki otoritas terhadap hidup anak dengan menggunakan padanan kata ‘mengarahkan’. Pun system Pendidikan kita juga masih berbentuk ‘one-way communication’ yaitu komunikasi satu arah dimana guru yang masih menjadi pusat dan murid tidak dilat...

BERANI PUNYA MIMPI

Ketika sosok Pandji Pragiwaksono akhirnya memutuskan untuk menjalani mimpinya jadi stand-up comedian di New York City. Pertama kali nonton video youtube nya waktu dia cerita gimana akhirnya memutuskan untuk menjalani mimpinya itu, bikin saya nangis. Iya, nangis. Menangis karena ikut Bahagia namun sekaligus juga nangis karena sedih. Let me elaborate the sadness. Punya mimpi itu konsep yang bertahun-tahun lalu terasa tabu. Iya, punya mimpi itu tabu banget karena sebelum ini, saya hanya diajarkan untuk menjalani hidup aja dan menjadi seseorang yang mengikuti alur hidup yang udah normal di masyarakat. Sayangnya, saya gak bisa mengikuti alur tersebut karena surprisingly, saya punya impian. Pada akhirnya saya berani. Mimpinya apa sih? Mimpi saya adalah sampai New York City. NYC selalu membawa magnet tertentu yang bikin saya bilang, “harus nyampe sana”. Dulu mikirnya jadi turis aja, tapi konsep tinggal di luar negeri yang dulu mengawang, sekarang nampak nyata. Mungkin bagi yang baca dan bel...