Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2011

Everybody has 'it'...

Saya selalu percaya bahwa Tuhan menciptakan kita ini dengan segala kekurangan dan kelebihan. Soal kadar kekurangan dan kelebihannya berapa, hanya Tuhan dan orok yang tau, tapi buat saya, semua orang itu pantas dihargai dan dihormati. Jujur aja, saya nggak bayangin kalau harus menghormati kriminal, koruptor, bajingan, buaya darat dan sejenisnya, tapi saya juga tau mereka ciptaan Tuhan juga, jadi ya semoga mereka pantas saya hormati dan saya hargai pilihan hidupnya itu. Kembali lagi, kemampuan seseorang itu beragam dan bermacam jenisnya, dan sayangnya, beberapa orang hanya melihat kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing individu hanya sebatas apakah menghasilkan tidak, sophisticated atau tidak dan please, gengsi. Apakah arti kemampuan? (1) Seperti yang saya bilang diatas, manusia itu diciptakan dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada. Kemampuan, adalah sebuah bagian dari kekurangan dan kelebihan tersebut. Loh bukannya kemampuan itu suatu kelebihan kan ya? Oke, ini pendap...

What the Hell?!

Ketika menganggap bahwa apapun yang berhubungan dengan seseorang yang sudah tak begitu penting untuk dianggap penting atau sekedar untuk dipikirkan. Sudah pernah mendengar lagu milik Avril Lavigne yang berjudul sama seperti judul diatas kan? Sudah pernah memikirkan apa makna dari lirik-lirik yang ada di lagu tersebut? Lebih memilih untuk 'moving on' memang jalan keluar paling jitu ketika kita sudah tidak memiliki jurus andalan selain melangkah kedepan dengan sepotong pelajaran dari masa sebelumnya. 'moving on' memang bukan persoalan mampu atau tidak, menurut saya dan menurut pengalaman saya, ini hanya persoalan mau atau tidak. Masalah bagaimana memulainya dan bagaimana caranya, bukan pada tempatnya saya mengajari atau memberitahukan, karena 'moving on' bermacam caranya, tergantung bagaimana anda menelaah arti 'moving on'. 'dont get me wrong, i just need time to play.' moving on tidak selalu berarti rapi rapi dan bersih-bersih. Terkadang k...

Social Network

Bentuk ke-eksis-an sekarang sudah bukan sekedar anda sering datang kumpulan atau arisan, sekarang ada hal yang lebih solid yang mampu menggantikan hal-hal nyata tersebut, yaitu Social Network. Dunia maya atau cyber world atau internet bukanlah hal tabu dimasa ini. Jika dulu sembilan bahan pokok adalah berjenis sayuran dan buah-buahan, sekarang bertambah satu lagi, social network atau dalam bahasa Indonesia, jejaring sosial. Saya dulu nggak pernah membayangkan hidup manusia mampu sebegini tergantungnya pada sesuatu yang tidak mampu disentuh atau dirasa. Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter contohnya, sehari tanpa update status, seperti ada yang kurang. Memang tidak seutuhnya benar untuk menilai ke-eksis-an seseorang dari sekedar seberapa sering ia meng-update status, karena eksis tanpa ada feedback untuk diri si pengguna sendiri, itu namanya useless . Social network, menurut pengalaman saya sebagai salah satu geek jelas sangat memberikan manfaat bagi saya. Tidak semua jejari...

Idealism VS Ego VS Reality

Idealism, menurut Longman adalah " the believe that you should live according to high standard or principles, even if it's difficult. " idealisme yang terdiri atas unsur believe, standard, dan principles. Menurut saya setiap individu di muka bumi ini harus memiliki idealisme. Buat saya, idealisme itu seperti buku panduan dan pegangan. Jika kamu tidak memilikinya, kamu seperti orang linglung ditengah arus yang terus mengalir deras yang terkadang keras. Unsur believe atau kepercayaan, merupakan 'root' atau akar dari unsur-unsur selanjutnya. Believe bisa diartikan agama, keyakinan, atau sejenisnya. Kepercayaan pasti memiliki panutan, sekali lagi, saya nggak bilang kepercayaan itu harus selalu agama atau sejenisnya, karena kamu bebas memiliki panutan, yang buat saya, itu hak dasar dan hakiki. Kepercayaan itu layaknya kamu menemukan 'soulmate', yang tau ya hanya kamu dan soulmate-mu itu, sifatnya personal. Unsur berikutnya adalah standar, atau saya menyebutn...