Antara Jantung dan Hati

Ini rahasia yang gak mungkin dapat saya sampaikan secara lugas. Ini rahasia yang ingin saya simpan, saya simpan diantara jantung dan hati saya. Diantara detak hidup saya dan detak jiwa saya. Detak yang gak akan berhenti, kecuali hidup dan jiwa saya tak berdetak, mati.

PILIHAN
Saya, dia, kamu, kalian.. Kelak akan dewasa, paling tidak, belajar menjadi dewasa. Pendewasaan diri salah satunya adalah dengan memilih. Ada banyak pilihan yang disediakan. Pilihan yang tidak semuanya benar. Pilihan yang tidak semuanya salah. Pilihan yang tidak semuanya menyenangkan. Pilihan yang tidak semuanya menguntungkan. Pilihan yang kelak membawa saya, dia, kamu, dan kalian pada sebuah jalan. Jalan buntu.

WAKTU
Detiknya tak pernah berhenti bergerak. Detik suaranya mengintimidasi di kesunyian. Detiknya membawa kamu pergi, akhirnya. Waktunya datang. Masih terlalu sebentar untuk menutup luka dan belajar menyayangi yang lain. Masih terlalu sakit untuk menampung beban lagi. Baru 180 malam. Hanya 180 malam. 30 malam sebelumnya ada rindu yang ditebar, ada rasa ingin memiliki yang dikatakan. Tiba-tiba, waktuku habis.

MAAF
...... Apa yang diharapkan? Detak hidup tak akan tenang hanya dengan maaf. Detak jiwa akan tetap rapuh. Maaf yang tidak akan membawa kebahagiaan bagi siapapun, kecuali kamu, tentunya. Maaf, kamu hanya terlihat makin pengecut.

Saya gak punya kemampuan untuk memaafkan kamu. Saya gak punya niat ikut merasakan apa yang kamu rasakan, bahagia.

Tangisanku cukup?

Comments

Popular Posts