Happiness Rule

Kebahagiaan memang tidak selalu bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Kebahagiaan itu gampang-gampang susah. Kebahagiaan banyak dicari dan kebahagiaan, apa kamu mutlak?

Bahagia? Seperti apa dan kenapa?
Saya menulis ini ketika saya tidak merasakan bahagia sama sekali. Tuntutan sana sini, bingung sini situ, pusing ini itu.. Nggak pas kalo saya menulis tentang kebahagiaan sebenarnya, tapi ketika menulis, saya menemukan kebahagiaan diantara kesumpekan yang sedang saya alami. Kalau buat saya pribadi, bahagia itu tidak selalu tentang tersenyum, tertawa lebar, banyak duit atau bentuk fisik lainnya, buat saya bahagia adalah lega. Bahagia memang tidak ada perumusannya, tapi yang pasti, kebahagiaan datang karena badai telah berlalu.

Saya sering melihat orang-orang disekitar saya yang bilang, "I'm happy".. Mereka mengatakan hal tersebut karena mereka barusan ditelepon pacarnya, barusan punya anak, ada yang karena orang tuanya barusan sembuh, ada yang baru saja putus dari pacarnya yang riweuh.. Banyak lah bentuk kebahagiaan lain yang setiap orang mendefinisikannya berbeda-beda. Sudah jelaskan kebahagiaan itu bentuknya banyak, dan terkadang bukan untuk hal-hal besar, hal-hal kecilpun punya pengaruh besar. Ingat untuk hal-hal kecil ya :)

Free your heart from hatred
Bebaskan hatimu dari kebencian. Kalo buat saya, ini susah. Saya itu pengkritik yang ujung-ujungnya nggak suka. Bukan hanya untuk hal-hal besar, untuk hal-hal kecil juga. Tapi saya yakin kamu udah pernah denger "cinta dan benci itu bedanya tipis " atau hatred turns into love. Mungkin yang Kuasa mau kasih saya pelajaran ya, tapi saya sering banget awalnya benci tapi jadi cinta. Buat saya, ini masalah sudut pandang, dari sisi mana kamu melihat sesuatu atau seseorang. Sudut pandang itu cara berpikir kamu. Mungkin merubah cara berpikir tentang sesuatu atau seseorang akan membuat kamu sedikit demi sedikit mengikis rasa sinis, gak suka yang ujung-ujungnya benci itu.

Free your mind from worries
Bebaskan pikiranmu dari kecemasan. Mungkin ketika teman-teman atau lelaki saya membaca bagian ini, saya akan dibawakan kaca oleh mereka, untuk berkaca tentunya. Bukan gimana-gimana, saya itu orang yang tingkat cemasnya luar biasa. Semua saya cemasin dan memakan pikiran saya sendiri. Buat kamu yang punya karakter macem saya, ini adalah bagian terberat. Menurut saya sih cemas akan sesuatu itu akan selalu datang ya, jarang mampu dikendalikan yang ujung-ujungnya bisa bikin gila. Oke, karena Miss Cemas ini juga ternyata (pernah)sanggup mengatasi kecemasan, saya mau bilang kalau kecemasan dapat diatasi dengan keyakinan hati. Bagaimana keyakinan didapat? Pol-polan berusaha! Karena ketidak yakinan itu datangnya dari hal-hal yang kita takutkan. Takut itu datang dari mind setting. Buat saya, mind setting dan cara kerja yang kokoh adalah kuncinya. Have a nice try! *ngaca

Live Simply
Hidup sederhana. Saya nggak nyuruh kamu jadi gelandangan lho! Tapi saya mau kasih tau kamu, hidup sederhana itu ada enaknya. Hidup yang sederhana itu juga datang dari mind setting yang nggak ribet. Arti dari gak ribet alias sederhana itu gimana? Ini masalah dalam diri yang akan diikuti secara otomatis oleh pembawaan fisik kita cinnn... Pernah punya temen yang banyak maunya? Pernah punya kenalan yang lebih milih jalan pulang yang lebih panjang dari seharusnya? Ribet ya? Saya juga terkadang menyandang manusia paling ribet di dunia. Dan saya yakin, setiap orang pernah berasa ribet dalam hidupnya. Kita memang terkadang nggak bisa kontrol segala hal yang datang dalam hidup kita. Sekali lagi, mind setting. Buat saya, apa yang kamu pikirkan, itulah yang akan kamu lakukan dan itu pula yang akan muncul dalam pembawaan kita diluar. Hidup sederhana yang datang dari pemikiran yang juga simpel memang kudu ter-setting.

Give more, expect less
Mungkin yang kali ini lebih ke arah introspeksi. Give more. Bukan berarti kita memberikan segalanya, mampukan diri kamu untuk share? Itulah poinnya. karena mungkin selama ini kita terlalu berpikir untuk diri kita sendiri dan bagaimana membuat diri kita bahagia tanpa memberi perhatian pada sesama. Nggak usah hal yang besar, small thing also matter. Expect less? Jangan terlalu berharap banyak terhadap sesuatu atau seseorang. Kenapa? Bukannya menyuruh kamu berhenti berharap, tapi memberi ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap sesuatu atau seseorang bukanlah ide yang baik. Kita perlu punya porsi dalam segala hal, entah give atau expect. Saya berani berkata seperti ini karena saya punya pengalaman ketika ekspektasi saya terhadap sesuatu dan seseorang yang terlampau tinggi, ketika semua tidak tercapai, hancur semuanya. Mampu berbagi dan memiliki porsi dalam hidup itu essential :)

Ini bukan tulisan sok tau saya. Ini saya menulis juga sambil berkaca dan introspeksi. Saya percaya, semua orang ingin bahagia, tentu dengan cara mereka masing-masing. Yang saya pelajari dari Eat, Pray & Love, kebahagiaan itu ketika kita mencapai keseimbangan dalam hidup. Keseimbangan lalu kebahagiaan tidak datang dengan sendirinya, ini butuh yang dinamakan kerja keras dan berdoa. Semoga happy ya everybody! *kiss


Comments

Popular Posts